Nama saya adalah Joddy Ridho Subagja. Saya
adalah lulusan SMK Pertanian Pembangunan Negeri Lembang. Pada tahun 2014 ini,
saya mendaftarkan diri ke berbagai
Universitas dengan berbagai program beasiswa untuk melanjutkan studi saya. Lalu
pengumuman penerima satu demi satu terlihat, saya lolos di Universitas
Padjajaran dengan jurusan Teknologi Industri Pertanian, saya pun lolos di program
Turkiye Burslari yaitu studi di Turki, dan terakhir saya juga lolos di Program
SMART DIPLOMA IPB.
Dan keputusan akhir, saya memilih untuk melanjutkan kuliah di Institut Pertanian Bogor Program Diploma dan masuk melalui jalur
beasiswa SMART DIPLOMA dari PT Sinar Mas Agro Resources and Technology. Program
keahlian yang diambil adalah Program Keahlian Perkebunan Kelapa Sawit. Jalur
ini bisa kita ikuti melalui 4 tahap seleksi. Tahap pertama adalah seleksi
dokumen pribadi dari mulai akta kelahiran, KTP, nilai Raport, ijazah, dll.
Tahap kedua adalah seleksi wawancara oleh perusahaan untuk menilai kesiapan
kita dari segi psikologi dan untuk mengetahui bagaimana reaksi kita dalam
berinteraksi dengan orang lain. Selanjutnya, adalah seleksi test tulis yang
pada tahap ini calon penerima beasiswa
di uji kemampuan akademiknya dalam bidang studi Matematika, Bahasa Indonesia,
Bahasa Inggris, dan Psikotest. Tahap terakhir adalah test kesehatan untuk
mengetahui segi fisik dan kesehatan para calon penerima beasiswa. Setelah lolos
dari empat tahap seleksi tersebut calon penerima beasiswa dinyatakan sebagai
penerima beasiswa.
Pada tanggal 24 Juni 2014, seluruh calon mahasiswa dan
penerima beasiswa termasuk saya datang ke lokasi tempat tinggal kita selama
kuliah atau sering kita kenal dengan
istilah kostan. Setelah menerima kostan masing-masing,
saya dan teman-teman di kumpulkan di kost kakak senior untuk di potong rambut
dengan model botak semua. Walaupun terasa aneh dan dongkol, kami menikmatinya
dengan suka cita karena itu yang menjadikan kami lebih erat dan seperti ada
dalam satu keluarga besar. Tidak ada senioritas pada program keahlian ini,
tetapi tetap ada batasan antara adik kelas dan kakak kelas. Semua keperluan
kami yang kurang, pasti kakak kelas handle dan diusahakan untuk bisa dibantu.
Bahkan, ketika kami tiba di Bogor, semua barang-barang kami mereka angkat
sampai kostan. Kita pun bertanya-tanya kenapa sampai seperti ini baiknya
mereka. Ternyata, memang tradisi program keahlian Perkebunan Kelapa Sawit
seperti itu. Adik kelas yang baru hadir disambut dengan ramah dan penuh sopan
santun.
Setelah beberapa hari beradaptasi di
lingkungan tempat tinggal, pada hari ke empatnya kami melakukan registrasi di
Kampus Institut Pertanian Bogor. Kami melakukan perjalanan dengan jalan kaki menuju
kampus dari kost. Rasa bangga dan penuh ceria mengiringi kami, berjalan tanpa
rasa malu dengan kepala botak dan baju putih celana hitam. Semua mata di kampus
tercinta menuju ke arah kami, dan jadilah kami sorotan utama di kampus ini. Dan alangkah terkejutnya melihat kampus kita
yang baru, dan saya pribadi sangat bersyukur bisa masuk Kampus ini dan bahkan
menjadi mahasiswa di Institut Pertanian Bogor. Kita mengantri untuk registrasi
dan melengkapi berkas-berkas daftar ulang.Alangkah bangga nya setelah saya
mendapatkan jas almamater Institut Pertanian Bogor. Antara percaya dan tidak
sekarang saya menjadi seorang mahasiswa kampus besar di Indonesia ini
Kami adalah Batch 8 Program Keahlian
Prekebunan Kelapa Sawit, dan kami adalah angkatan 51 Institut Pertanian Bogor.
Nama angkatan kami adalah “Kreator Peradaban”. Dan ternyata, perkuliahan
sebenarnya belum di mulai, kami mengikuti semester matrikulasi untuk 2 mata
kuliah,yaitu : Bahasa Inggris dan Matematika selama 2 bulan. Hari-hari terus
dijalani dan sampai ke akhir matrikulasi, program keahlian Perkebunan Kelapa
Sawit mendapatkan predikat nilai yang sangat memuaskan karena seluruh
mahasiswanya lulus matrikulasi dengan rata-rata nilai “A”
Saya belum menjelaskan bahwa kami penerima
beasiswa SMART Tbk, adalah mahasiswa
yang mendapat kontrak kerja setelah lulus
kuliah sebagai Assisten Agronomi di perkebunan kelapa
sawit PT SMART Tbk. Kontrak kerja akan kita dapatkan setelah lulus Program
Diploma IPB ini selama 5 tahun. Perusahaan membiayai seluruh biaya kuliah
termasuk modul kuliah dan semua biaya Akademika. Kami juga mendapat bantuan
biaya hidup sebesar Rp 900.000,- per bulan dan asuransi kesehatan.
Kami banyak meminta gambaran pada kakak
kelas kami tentang Program ini agar kami lebih termotivasi untuk belajar sungguh-sungguh dan bisa berhasil
kelak. Kehidupan yang jauh dari keramaian sudah kami bayangkan, tapi itu tidak
menjadi masalah karena sebanding dengan timbal balik perusahaan kepada kami.
Dimulai dai fasilitas, jabatan, gaji dan sebagainya. Semua harus dijalani
dengan penuh rasa ikhlas, tanggung jawab, dan penuh semangat. Do’a orang tua
pun tak akan pernah berhenti mengiringi langkah kami. Tetap semangat teman,
jalan kita masih panjang dan manfaatkan masa mudamu saat ini dengan hal-hal
positif.